BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara
mengenai sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang teramat penting
dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Umaedi (1999) mengatakan
bahwa Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi
dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan
kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah
dengan mengadakan pembaharuan kurikulum pendidikan nasional sesuai dengan perkembangan
jaman.Pada saat ini pemerintah telah menerapkan kebijakan pelaksanaan kurikulum
baru yang disesuaikan dengan tuntutan jaman. KTSP ini menjadi pedoman bagi guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran. standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator dan materi pokok untuk masing-masing mata pelajaran. Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru harus berpedoman pada kurikulum
tersebut, sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai standar kompetensi pada
masing-masing mata pelajaran, dan tujuan dari pembelajaran tersebut dapat
tercapai. Agar tercapai tujuan tersebut guru dituntut untuk kreatif dan
inovatif dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam penggunaan media maupun dalam
strategi dan pendekatan pembelajaran itu sendiri.
Dengan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat, guru akan dapat menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Dengan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat, guru akan dapat menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
B. Rumusan Masalah
“Apakah pendekatan bermain
dengan Permainan Kepala Beranjau mampu meningkatkan efektifitas pembelajaran
teknik passing atas permainan bola voli pada siswa.”
C. Tujuan
C. Tujuan
meningkatkan pembelajaran
teknik passing atas permainan bola voli dengan pendekatan bermain permainan Kepala
Beranjau pada siswa
D. Manfaat
D. Manfaat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi
siswa. sehingga siswa dapat memperoleh
situasi dan pengalaman pembelajaran yang lebih konkret, bermakna serta
menyenangkan
BAB
II
PEMBAHASAN
Alat yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Bolavoli,(bola plastik),ban sepeda,bangku,net voli,peluit,stopwacth. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah guru dan siswa yang mempunyai kemampuan lebih, yang bertugas mendemonstrasikan teknik passing atas yang menjadi materi pembelajaran..
Pelaksanaan permainan :
Siswa dibagi kedalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.masing-masing
kelompok harus menyediakan dua buah bangku, satu buah ban sepeda bekas, dan
satu buah bolavoli atau bola karet. Dua orang pemain bertugas memegangi ban sepeda
bekas dengan cara dipegang dengan dua tangan dan diangkat diatas kepala, dan
berdiri diatas bangku dengan cara berhadap-hadapan. Lingkaran ban sepeda/simpai
menghadap keatas. Ban sepeda/simpai ini berfungsi sebagai sasaran. Satu orang
melakukan gerakan pasing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran sejauh 2
meter. (Jarak dapat disesuaikan). Pemain berusaha mamasukan bola yang dipasing
kedalam ban sepeda/simpai yang dipegangi oleh temannya. Satu orang bertugas
mengambilkan bola untuk diberikan kepada teman yang melakukan passing atas.
Satu orang menjadi juri untuk kelompok lain dan bertugas mengawasi agar kelompok yang lain
melakukan permainan dengan sportif, sekaligus mencatat hasil dari pasing atas
yang berhasil masuk kedalam sasaran ban sepeda/simpai.
Bola tidak boleh mengenai kepala dari dua orang yang memegangi ban sepeda/simpai sebagai sasaran. Apabila bola mengenai kepala, maka permainan akan berhenti dan kelompok tersebut dinyatakan gugur.
Bola tidak boleh mengenai kepala dari dua orang yang memegangi ban sepeda/simpai sebagai sasaran. Apabila bola mengenai kepala, maka permainan akan berhenti dan kelompok tersebut dinyatakan gugur.
Permainan ini dilaksanakan selama 3 menit untuk setiap anggota regu secara
bergiliran. Regu yang telah gugur tidak diperkenankan untuk mengikuti permainan
lagi. Setiap bola yang berhasil masuk kedalam sasaran diberi nilai 1. Penentuan
pemenang adalah hasil nilai yang terbanyak yang dicapai oleh kelompok tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari proses pembelajaran passing atas permainan bola voli yang telah
dilaksanakan, ternyata dapat diambil satu kesimpulan bahwa pembelajaran teknik
passing atas permainan bola voli efektif diajarkan dengan menggunakan
pendekatan bermain, khususnya menggunakan “Permainan Kepala Beranjau.” Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata nilai siswa setelah dilaksanakan evaluasi pada akhir
pembelajaran. Hasil rata-rata nilai siwa diambil dari dua aspek penilaian yaitu
nilai proses serta nilai kinerja (unjuk kerja) siswa dalam melakukan teknik
dasar passing atas.
Rata-rata nilai dari hasil penilaian sebesar 80.60, nilai terendah sebesar 76, serta ketuntasan 100 %, sehingga tidak ada siswa yang harus diremidial dalam pembelajaran teknik dasar passing atas ini.
Rata-rata nilai dari hasil penilaian sebesar 80.60, nilai terendah sebesar 76, serta ketuntasan 100 %, sehingga tidak ada siswa yang harus diremidial dalam pembelajaran teknik dasar passing atas ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembelajaran passing atas permainan bolavoli
dengan menggunakan pendekatan bermain dengan menggunakan permainan Kepala
Beranjau yang telah dilaksanakan, maka disarankan :
1. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan
pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dan
menggunakan berbagai permainan, khususnya permainan Kepala Beranjau karena
dapat menjadikan proses pembelajaran
menjadi menarik nagi siswa
Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter. 1990. Bola Volley Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jakarta : Depdiknas
Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Suderajat, Hari. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas 2003. Bandung : CV Cipta CekasGrafika
Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas
Syarifudin. 1998. Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud
Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Sebuah Pendekatan Baru Dalam Pengelolaan Sekolah untuk Peningkatan Mutu. Jakarta : Depdikbud
____________________ 2004. Kurikulum 2004 Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas
Mainkan Sabung Ayam S128 dan SV388 Dengan Kualitas Terbaik bersama Winning303..
BalasHapusKemenangan 100% di Pasti di Bayar!!
Bonus New Member Slot 15%
Bonus New Member Poker 10%
Bonus New Member Sabung Ayam 10%
Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
Bonus Deposit 10% Setiap Hari
Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
Bonus Cashback 5-10%
Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
Diskon Togel Hingga 65%
Bonus Rollingan Slot 1%
Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online
Find out how the internet works - Dr.MCD
BalasHapusIf you're looking for gambling news and an interesting topic, 밀양 출장샵 click here to 경상북도 출장안마 take 춘천 출장안마 a look. From 제천 출장샵 where you came across this article. 군포 출장안마