Sabtu, 21 Februari 2015

PERMAINAN KASTI


Pendahuluan
       Permainan bola kecil merupakan permainan kecil yang telah mempunyai peraturan-peraturan cara memainkannya yang dapat dikatakan cenderung baku. Permainan bola kasti merupakan jenis permainan bola kecil yang baik diberikan pada anak usia sekolah dasar. Tetapi permainan ini pada kenyataannya sudah banyak ditinggalkan dan jarang sekali dimainkan oleh anak-anak sekolah baik sekolah dasar, SLTP maupun SLTA.
       Banyak orang menganggap permainan ini ketinggalan jaman. Bahkan banyak yang lupa akan peraturan permainan bola kasti. Padahal kalau di cermati, permainan ini mengandung nilai-nilai yang sangat dibutuhkan oleh anak usia sekolah, khususnya anak sekolah dasar. Dengan permainan bola kasti unsur-unsur kemampuan fisik dan motorik anak akan berkembang, seperti kecepatan, kelincahan, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, koordinasi, serta daya tahan paru-jantung. Selan itu juga akan menanamkan nilai-nilai kerjasama, disiplin, mentaati peraturan, rasa sosial, sportifitas, jika kalah dapat menerima kekalahan jika menang tidak menjadikan sombong.
       Maka dari itu mengingat pentingnya misi dari permainan bola kasti ini, kami menyusun tatacara dan perturan permainan bola kasti. 
Sarana atau alat yang di perlukan :
1.      Alat pemukul kayu
2.      Bola kasti
3.      Nomor dada
4.      Tiang hinggap
5.      Bendera
6.      Papan skor
7.      Kapur
8.      Peluit

1.      Kayu pemukul
Terbuat dari kayu dengan panjang 50-60 cm. Penampang bulat telor (oval) lebar 5 cm dan tebal 3,5cm panjang pegangan 15-20cm.

2.      Bola kasti
Terbuat dari karet atau kulit, ukuran lingkaran 19-20cm dan beratnya 70-80gr.

3.      Nomor dada
Terbuat dari kain berukuran 20x20cm. Warna nomor harus lebih terang dari warna dasar.

4.      Tiang hinggap
Tebuat dari besi,kayu atau bambu yang berukuran 1,50 m diatas tanah.

5.      Bendera
Panjang bendera tidak boleh lebih dari 0,50m. Dan warna bendera garis batas dan bendera pada tiang hinggap tidak boleh sama.

6.      Papan skor
Untuk mencatat nilai

7.      Kapur
Untuk membuat garis lapangan

8.      Peluit
Peluit digunakan wasit untuk memberi tanda/peringatan

PERATURAN PERMAINAN :
Jumlah pemain setiap regu adalah 12 orang dengan salah satu sebagai kapten
            a.      Regu pemukul
·         pemain berhak  satu kali memukul, pemain terakhir yang berhak memukul sebanyak tiga kali pukulan.
·         Sesudah memukul, pemain harus meletakan alat pemukul didalam ruang pemukul. dan kalau alat pemukul berada di luar tempat yang telah ditentukan, maka pemain belum bisa mendapat nilai, kecuali ia segera membetulkan kembali.
b. Regu penjaga
Regu penjaga bertugas :
·         Mematikan lawan pada saat permainan belangsung
·         Menangkap bola yang dipukul dari regu pemikul
c. Pelempar
Pelempar bola bertugas:
·         Melemparkan bola secara wajar sesuai dengan permintaan sipemukul
·         Jika bola tidak terpukul, si pelambung harus mengulang lagi
·         Jika sampai 3 kali berturut-turut bola tidak terpukul, sipemukul dapat lari bebas ke tiang pemberhentian pertama/tiang pertolongan ( dalam hal ini 3x berturut-turut menurut pendapat wasit salah melambungkan ”tidak sesuai permintaan si pemukul” )
d. Pukulan benar
·         Pukulan dinyatakan benar apabila bola melampaui garis pukul. Selain itu, saat dipukul bola tidak boleh mengenai tangan dan tidak boleh jatuh di ruang bebas.
e. Penghitungan nilai
Nila permainan bola kasti dihitung menurut aturan berikut ;
·         Jika pemain memukul bola lalu berlari ke tiang hinggap I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap; maka pemukul mendapatkan nilai 1
·         Jika pukulan benar dan dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa berhenti pada tiang-tiang pemberhentian, maka sipemukul mendapatkan nilai 2
·         Regu penjaga mendapat nilai 1 apabila berhasil menangkap bola
·         Pemenang adalah regu yang berhasil mengumpukan nilai yang terbanyak.
     f. Waktu permainan
·         Permainan ini berlangsung 2 babak. Tiap babak berlangsung 30 menit. Tiap babak diselingi waktu istirahat 10 menit.
       g. Pergantian tempat
            Pergantian tempat antara regu pemukul dan penjaga terjadi jika:
            Pertukaran tidak bebas;
·         Salah seorang regu pemukul terkena lemparan, maka mulai saat itu juga regu lapangan menjadi regu pemukul,dan regu pemukul menjadi regu jaga/lapangan.
            Pertukaran bebas jika;
·         Bola ditangkap 3 kali berturut-turut oleh penjaga.
·         Alat pemukul lepas saat memukul.
·         Salah seorang regu pemukul memasuki ruang bebas melalui garis belakang.
·         Salah seorang regu pemukul keluar dari ruang bebas atau keluar dari batas lapangan.
·         Setelah 5 bola tangkap dan belum terjadi pertukaran
·         Jika pukulan terahir dari pembebas merupakan pukulan salah,atau ruang bebas telah dibakar karena tidak ada seorangpun regu pemukul yang tinggal.
       h. Wasit
·         Wasit di bantu 3 Orang penjaga garis ( samping kiri,kanan dan belakang
·         Wasit juga harus punya peluit yang dapat didengar jelas oleh pemain di lapangan
Tanda peluit wasit :
Ø  Satu tiupan panjang;
Bila tukar tidak bebas
Ø  Dua tiupan pendek ;
Ø  Bila pukulan salah
Ø  Bila pukulan luncas ( bola dipukul tidak kena )
Ø Dua tiupan panjang
1.      Bila tukar bebas
2.      Bila bola hilang
3.      Bila wasi menghentikan permainan karena sesuatu hal
Ø  Tiga tiupan panjang
1.       bila permainan akan dimulai ( permulaan, sehabis istirahat, sesudah  
terjadi tukar tugas )
2.    Bila permainan selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar